Mana Koreknya??

Semua karyawan tanpa terkecuali mengepaki barang-barang dan beres-beres untuk sementara waktu gedung akan direnovasi. Selama satu bulan juga, seluruh karyawan mendapatkan libur. Girangnya bukan main seluruh karyawan di PT. Ada Aja. Termasuk Badrun dan Khodir, cleaning servis perusahaan tersebut.

Si Bos : “Ayo, semua membereskan ruangan masing-masing”
Karyawan : “Baik Pak,!!” semua serentak menjawab.
Si Bos : “Badrun dan Khodir kamu beres-beres di belakang, jangan lupa gudang juga!”
Badrun : “ Gudang Bos??? Gudang tua itu??”
Si Bos : “Iya, memangnya kenapa??” tanya si Bos agak galak.
Khodir : “Iya, baik Bos, kami segera kerjakan!!” potong si Khodir.
Kemudian Khodir pun menarik tangan Badrun untuk segera menuju gudang. Dengan rasa malas dan kesel Badrun pun nurut ajah dengan si Khodir.


Badrun : “Males banget, beres-bere gudang tua ini. Banyak tikus ma kecoa lagi”.
Khodir : “Udah, kita kerjakan saja, mau kita dipecat dan nggak bisa bayar kost?”
Badrun pun mau tak mau mengerjakan semuanya. Ketika mereka berdua beres-beres, tak tahunya mereka menemukan sebuah teko. Teko warna kuning emas yang unik. Mereka bingung.
Badrun : “Ini teko kok ada disini?”
Khodir : “Ah, mungkin hanya teko biasa, milik perusahaan sini waktu dulu”
Masih bingung dengan perasaannya, Badrun pun membuka tutup teko tersebut. Namun seperti dugaan Badrun, teko itu bukan teko biasa. Ketika dibuka keluar asap. Dan....
Jin : “Huahahahahahaha.....”
Jin : “ Aku beri kalian satu permintaan yang akan aku kabulkan”
Badrun dan Khodir pun semakin bingung. Jaman sekarang kok, muncul Jin dalam teko. Seperti Aladin saja. Si Badrun yang sukanya minum minuman keras, langsung mengucapkan sebuah permintaan.
Badrun : “Aku mau disediakan minuman keras yang cukup untuk satu bulan, dan kurung aku dalam sebuah goa biar nggak ada yang mengganggu. Setalah satu bulan, baru kamu bukakan goa buat aku”
Si Khodir pun langsung setuju dengan permintaan Badrun, dia pun ikut-ikutan. Tapi lain halnya dengan si Badrun, si Khodir yang hobi merokok langsung minta rokok pada si Jin.
Khodir : “Aku mau disediakan rokok kesukaanku untuk persediaan sebulan. Aku mau Djarum Black. Djarum Black Menthol juga tak ketinggalan. Seperti si Badrun, sembunyikan aku dalam sebuah goa dan bukakan pintunya setelah sebulan”.
Jin pun memenuhi permintaan mereka. Dia mengurung mereka di goa yang berlainan. Tak lupa pula, dia menyediakan apa yang menjadi permintaan mereka. Setelah satu bulan baru dia akan membukakan pintu masing-masing goa.

***

Setelah satu bulan, kini gilirannya Jin membukakan pintu goa agar mereka keluar. Pertama Jin, ke goa tempat si Badrun di sekap. Dan ketika pintu goa dibukakan si Badrun jatuh terkapar ke tanah. Ternyata dia mati setelah menghabiskan minuman keras itu dalam satu bulan.

Jin pun menghampiri ke goa tempat si Khodir dikurung. Ketika pintu goa di bukakan. Di dapatinya si Khodir sehat wal afiat.
“PLAAAAKKKKK...!!!!!” si Khodir menampar Jin.
“Aduuuuhhhh,... Kok kamu malah nampar saya??” tanya Jin masih kesakitan.
“Itu kenapa Djarum Black sama Djarum Black Mentholnya masih utuh??” tanya Jin kebingungan.
“Mana koreknya?? Jin Dodol..!!!”
“Lho, kamu kan mintanya cuman Djarum Black ama Djarum Black Menthol doang!!” tegas Jin.
“???????????” si Khodir malah bingung.
“Kamu yang dodol, harusnya kamu mintanya rokok sama korek!!!”


Tanpa banyak kata, si Khodir pun lari mengusung seabrek Djarum Black dan Djarum Black Menthol dibawa pulang untuk persediaan merokoknya. Sampai dirumah, si Khodir pun mengambil korek dan menyalakan Djarum Black untuk memuaskan nafsu merokoknya yang terhalang sampai satu bulan.