Untitled
Sempurna??? Benarkah bisa??? Bukankah tak ada yang sempurna selain Dia. Kesempurnaan hanya milik-Nya. Tapi setiap orang ingin sempurna, termasuk aku. Aku ingin semua yang aku lakukan terlihat sempurna. Meskipun lelah mengejar kesempurnaan itu.
Sempurna dalam Ucapanku,
Aku ingin disetiap tutur bicaraku terlihat sempurna, maksudnya tak ingin menyakiti siapapun. Kadang kalau aku ingin mengucapkan sebuah kata dari mulutku, aku berfikir, kira-kira aku menyakiti orang laen tidak kalau aku bicara begini??? Aku tak ingin hanya karna tutur kataku orang jadi benci sama aku.
Sebenarnya aku tak mau salah ngomong. Takutnya apa yang aku omongin itu gag bener. Sehingga di sebut fitnah. Orang bilang “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”. Bisa dibayangkan kalau seandainya aku adalah orang yang fitnah. Sama ajah aku lebih kejam dari seorang pembunuh.
Tuhan, aku tak mau seperti itu. Aku ingin apa yang aku ucapkan tak menyakiti siapapun. Kalaupun sampai aku salah dan membuat orang laen sakit. Aku kan merasa berdosa. Tuhan kalaupun hari kemarin bisa terulang kembali, aku tang ingin membuat kesalahan.
Tuhan, inikah aku?? Ini bukan aku. Tapi kenyataan ini aku. Aku salah. Nasi sudah menjadi bubur, dan bubur tak akan pernah menjadi nasi. Semua telah terjadi, tak akan mungkin kembali. Dan ini semua kebodohanku.
Aku tak ingin rasa bersalah ini terus menghantui hari-hariku. Yah, tapi itu sudah konsekuensi dari perbuatanku. Sabar, sabar, aku harus sabar. Tenang, harus nafsul muthmainnah.
Sempurna dalam Ucapanku,
Aku ingin disetiap tutur bicaraku terlihat sempurna, maksudnya tak ingin menyakiti siapapun. Kadang kalau aku ingin mengucapkan sebuah kata dari mulutku, aku berfikir, kira-kira aku menyakiti orang laen tidak kalau aku bicara begini??? Aku tak ingin hanya karna tutur kataku orang jadi benci sama aku.
Sebenarnya aku tak mau salah ngomong. Takutnya apa yang aku omongin itu gag bener. Sehingga di sebut fitnah. Orang bilang “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”. Bisa dibayangkan kalau seandainya aku adalah orang yang fitnah. Sama ajah aku lebih kejam dari seorang pembunuh.
Tuhan, aku tak mau seperti itu. Aku ingin apa yang aku ucapkan tak menyakiti siapapun. Kalaupun sampai aku salah dan membuat orang laen sakit. Aku kan merasa berdosa. Tuhan kalaupun hari kemarin bisa terulang kembali, aku tang ingin membuat kesalahan.
Buat seseorang yang sudah aku sakiti,
Maafin aku. Aku tak bermaksud memfitnahmu. Aku tak akan begitu kalau tak ada yang ngomong seperti itu. Maafin aku!!! Aku tahu aku salah. Mungkin mudah saja aku bilang maaf. Karna cuman itu yang bisa aku ucapkan.
Tuhan, inikah aku?? Ini bukan aku. Tapi kenyataan ini aku. Aku salah. Nasi sudah menjadi bubur, dan bubur tak akan pernah menjadi nasi. Semua telah terjadi, tak akan mungkin kembali. Dan ini semua kebodohanku.
Aku tak ingin rasa bersalah ini terus menghantui hari-hariku. Yah, tapi itu sudah konsekuensi dari perbuatanku. Sabar, sabar, aku harus sabar. Tenang, harus nafsul muthmainnah.
21 comments:
Untuk menjadi manusia yang sempurna kita tak akan bisa, tapi untuk menjadi lebih baik itu bisa terjadi.
SING SABAR MESTI SUBUR.sempurna?gak ada deh kayaknya
bukan sempurna yang ina cari, ina tahu tak akan pernah bisa,
tapi minimal berusaha untuk menjadi sempurna, meskipun tahu tak akan bisa,....
mudeng gag sih maksd ina????? :(( :((
info yang sangat menarik makasih ea nice post mantb!!!!!!
Itu semua adalah skenario Tuhan, sekaligus bisa jadi sebagai ujian keimanan. Barangkali Tuhan bermaksud begini "Kira2 kalau Ina terlanjur berbuat begini, apa ya yang akan dia lakukan?"
Mungkin Ina bisa "cuek", "masa bodoh", "gag mau ngakuin kesalahan", "dendam", de el el dah pokoknya. Namun ternyata Ina memilih bersikap "minta maaf". THAT'S GREAT!!! Sikap Ina udah benar. Terkadang, kesalahan itu perlu kita buat dengan alasan agar kita belajar dari kesalahan tersebut, sehingga kita tidak mengulangi untuk yang kesekian kalinya. Cukup sekali itu saja. The 1st and the last.
@ Agus : "makasih yah maz,... wlopun ina gag tau dia dah bener-bener maapin ina apa blom, soalnya ina ngerasa dia beda ma ina maz,... tpi ya sudahlah, klopun semua memang aku yang salah, padahal aq gag mungkin nuduh dia, klo gag ada yang ngomong.... ya sudahlah, mungkin seiring dgn berjalannya waktu toh dia akan nglupain ina, wlopun tiap hari ina dihantui rasa bersalah terus"
makasih yah maz, buat commentnya, bwt sarannya,
Memang nggak ada orang yang sempurna... tapi nggak ada salahnya mencoba untuk menjadi orang yang sempurna... dan tiap orang pasti pernah melakukan kesalahan... yang terutama, segera menyadari kesalahan itu, meminta maaf dengan penuh ketulusan dan berusaha memperbaiki apa yang telah rusak... jadi jika semua itu sudah dilakukan, mengapa rasa bersalah mesti tetap menghantui... itu hanya akan menyiksa jiwa... salam terkasih...
Jangan hanya merenungi kesalahan sendiri itu percuma saja hanya akan memperpuruk keadaan..mbak cuba untuk mintak maaf sama dia kalaupun dia enggak mau memaafkan mbak,,berikan sesuatu kesukaannya sehingga hatinya luluh kalo masih enggak luluh juga siram sama air mendidih biar luluh (meleleh) hehe
ayo kita mudeng ajah deh...
ehm,,gmn yak
wes, tetep semnangat ja dech buat kamu
waduh! gwe ga' bisa ngomentarin apa2 nih! muantab banget pokoknya! coba kalo judulnya bukan untitle! hehehehehehe :(( :) :))
Maafin aku. Aku tak bermaksud memfitnahmu. Aku tak akan begitu kalau tak ada yang ngomong seperti itu. Maafin aku!!! Aku tahu aku salah. Mungkin mudah saja aku bilang maaf. Karna cuman itu yang bisa aku ucapkan.AKU UDAH MEMAAFKAN DIRIMU WAHAI SAHABATKU AKU MEMAAFKAN DIRIMU DENGAN SEPENUH HATI DAN JIWA RAGAKU SEMUA NYA KUSERAHKAN KEPADAMU!!!!!!!
Aku juga mau minta maaf ya jika perkataanku menyakiti perasaanmu.....aku hanya manusia biasa yng tidak luput dari salah dan dosa!!!tapi aku mohon engkou jangan menghindar dariku,yang lalu biarkan lah berlalu mari kita menyambut masa yang akan datang!!semoga persahabatan ini tetap berjalan dan di ridoi oleh allah.....
@ Asep Canda : makasih maz udah maapin ina,...
@ aLL : sebenarnya postingan ina yg ini buat minta maap ke maz Asep Canda....
manusia yang berusaha.. tuhan yg menentukan....
sempurna atau enggaknya tergantungdr diri kita sendiri
tidak ada manusia yang sempurna..itu pasti.
dan semuanya pasti pernah berbuat kesalahan.
yang penting kita mau mengakui kesalahan kita, dan meminta maaf kepada orang yg udah kita sakiti, dan belajar dari kesalahan tsb.
happy blogging!
setiap orang pasti punya kesalahan, setiap orang pasti mengalami penyesalan,,,,
tapi jangan hiraukan hal itu!! sekarang fikirkanlah untuk hari esok,,,, OK?????
Fitnah lebih kejam daripada ga fitnah sama sekali :D
usaha, do'a tawakkal
kesempurnaaan hanya milik Allah....
Post a Comment