Mengerti dan Tak Mengertinya Aku Tentang Bea Cukai

Yang Aku Tahu…
Bea Cukai itu berasal dari dua kata, yaitu bea dan cukai. Bea berasal dari bahasa sansekerta yang berarti ongkos. Sedangkan cukai diartikan sebagai pungutan negara yang dikenakan terhadap konsumen yang menikmati maupun menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau (rokok, cerutu dsb), etil Alkohol, dan minuman mengandung etil alkohol / minuman keras.



Disadari ataupun tidak bea cukai turut campur dalam perlindungan rakyat dan kesejahteraan rakyat.

Melindungi rakyat
Dengan mahalnya harga satu bungkus rokok yang sudah terkena bea dan cukai, masyarakat akan mengurangi pembelian rokok. Secara tidak langsung pun bea cukai melindungi masyarakat agar mengurangi konsumsi rokok mengingat bahaya merokok begitu banyak. Merokok dapat menyebabkan kanker serangan jantung impotensi dan gangguan kehamilan dan janin seperti yang tertulis dalam bungkus rokok.

Selain itu untuk peminum alkohol pun sangat membahayakan dirinya dan orang-orang disekitarnya. Bahkan dapat menyebabkan kematian. Maksud dikenakakan bea cukai pada rokok dan alkohol agar masyarakat membatasi penggunaan rokok dan alkohol yang dapat mencelakakan dirinya.

Kesejahteraan Rakyat
Tak hanya melindungi masyarakat, bea cukai pun ikut menyumbang dalam pendapatan negara sehingga semakin besar pula APBN ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ). Fungsi dari APBN sendiri adalah :
1. Fungsi Perencanaan
Mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk mendukung pembelanjaan tersebut.
2. Fungsi Otorisasi
Fungsi ini menpunyai arti bahwa APBN sebagai dasar dalam melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dengan demikian pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
3. Fungsi Pengawasan
Berfungsi sebagai variabel kontrol dan pengendalian kegiatan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.
4. Funsi Alokasi
APBN berfungsi sebagai variabel untuk mengalokasikan sumber-sumber daya ekonomi secara efisien.
5. Fungsi Distribusi
Digunakan sebagai alat pemerataan pendapatan yang berkeadilan. Pendapatan negara akan dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk dana untuk membiayai sarana-sarana sosial dan pemberian subsidi.
6. Fungsi Stabilitas
APBN merupakan alat untuk mengatur perekonomian dan memelihara stabilitas atau keseimbangan ekonomi. Pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan.

Kesimpulan :
Selain dapat melindungi masyarakat, bea cukai juga berperan penting dalam pembangunan nasional. Artinya pula bea cukai dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia

Yang Aku Tak Mengerti…
Pernah aku membaca..

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Manajemen (LPEM) UI dan Bank Dunia pernah mengeluarkan hasil survei yang mengejutkan. Lembaga tersebut menempatkan instansi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai lembaga terkorup di Indonesia. Tidak tanggung, nilai korupsi mencapai Rp7 triliun per tahun. Survei LPEM UI tersebut tampaknya semakin memperkukuh temuan Transparency International Indonesia (TII) mengenai Bea Cukai belum lama ini. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 600 pengusaha manufaktur dari lima kota, yaitu Medan, Jabotabek, Semarang, Surabaya, dan Makassar menyatakan korupsi di Bea Cukai berasal dari biaya ilegal (pungutan liar/pungli) yang dilakukan terhadap pengusaha.

Rasanya benar-benar memprihatinkan. Bagaimana bisa korupsi terjadi, sedangkan bea cukai erat sekali dengan masyarakat dan negara Indonesia. Apakah mereka pura-pura lupa akan guna bea cukai??

Tatap Indonesia, kemiskinan merajalela, anak cacat banyak, anak jalanan kian merebak. Dengarkan suara hati rakyat kecil, lalu renungkan keadaan mereka. Masih bisakah korupsi??