Resensi City of Bones

Judul Buku : City Of Bones : The Mortal Instruments
Penulis : Cassandra Clare
Penerbit : Ufuk Press (Ufuk Publishing House)
Kategori : Novel
ISBN : 978-602-8224-80-2
Ukuran : 14 x 20.5 cm
Harga : Rp 89.900,-
Tebal : 664 halaman
Terbit: 2010

City of Bones adalah buku pertama dalam The Mortal Instruments kuartet.

Tokoh-Tokoh dalam City of Bones :

1. Clary Fray, seorang gadis berusia 16 tahun yang merupakan Shadowhunter tetapi ia tidak tahu. Dia dibesarkan oleh ibunya, ayahnya meninggal.
   
2. Jace Wayland, seorang shadowhunter yatim piatu. Dia dikatakan shadowhunter terbaik, karena telah dilatih oleh ayahnya sebelum meninggal. Dia sangat sombong, tapi terkadang ia sangat baik. Namanya berasal dari inisial JC singkatan Jonathan Christopher.
3. Simon Lewis, teman terbaik Clary sepanjang 10 tahun. Ia juga jatuh cinta padanya, meskipun ia tampak tak memiliki perasaan yang sama untuknya.
4. Isabelle Lightwood, adik angkat Jace, cantik dan menjengkelkan. Ia juga seorang shadowhunter. Mata dan rambutnya hitam, dia tinggi dan sangat cantik.
5. Alec Lightwood, saudara laki-laki Isabelle. Alec adalah gay dan jatuh cinta dengan Jace. Dia tak suka Jace jatuh cinta kepada Clary.
6. Lucian "Luke Garroway" Gaymark. Lukas adalah manusia srigala. Sahabat ibu Clary dan tampaknya ia jatuh cinta pada ibunya Clary.
7. Valentine Morgenstern, seorang shadowhunter yang kuat dan jahat. Dia muncul setelah beberapa tahun diduga tewas dan mencoba untuk mencuri Piala Mortal dari ibunya Clary.
   
8. Jocelyn Fray (Fairchild), ibunya Clary, seorang shadowhunter bersembunyi karena keterlibatannya dalam Circle. Dia adalah istri Valentine. Dia menyembunyikan Piala Mortal (salah satu dari tiga Mortal Instruments) .
   

Sinopsis :

Ketika Clary Fray (16 tahun) dan Simon Lewis berada di sebuah klub malam, Clary menyaksikan pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok remaja. Clary terkejut ketika Simon dan penjaga klub malam tidak dapat menyaksikan pembunuhan yang dilakukan Jace.

Jace Wayland (17 tahun) seorang Nephilim (manusia setengah malaikat) yang berjuang menumpas iblis di dunia yang disebut Shadowhunters (Pemburu Bayangan). Jace tak menyangka dalam misinya kali ini ia bertemu dengan Clary, seorang gadis yang ternyata bisa melihat keberadaan Jace dan kawan-kawannya. Dari situlah petualangan-petualangan Clary dan Jace dimulai, memasuki dunia yang dipenuhi dengan makhluk-makhluk mitos.

Jace menawarkan untuk mengajak Clary bertemu dengan gurunya. Namun, sebelum ia sempat melakukannya, ia menerima berita buruk. Clary pulang ke rumah dan menemukan ibunya hilang. Dia bertarung dengan para vampir di hotel tua yang penuh dengan tulang belulang. Terkuak sedikit demi sedikit jati diri Clary, tentang ibunya, ayahnya dan dirinya mengapa bisa memiliki kemampuan untuk bisa melihat dunia para pemburu bayangan.

Clary tak pernah menyangka bahwa ia akan jatuh cinta pada Jace. Namun, kenyataan membuat mereka harus bersedih, bahwa mereka tak dapat bersama-sama. Valentine Morgenstern, yang setelah sekian tahun di duga meninggal, kini mengungkapkan bahwa Jace dan Clary adalah anak-anaknya.

Dalam di kisah ini, para vampir memiliki motor yang bisa dijalankan dengan tenaga iblis dan tidak boleh terkena sinar matahari! Inilah salah satu ide hebat yang dimiliki oleh Cassandra Clare, menciptakan kendaraan dengan tenaga iblis, yang merupakan kebalikan dari kendaraan yang bisa dijalankan dengan tenaga surya.