Bermakna di Dunia Berarti di Akhirat

Hidup untuk mempersembahkan segala yang terbaik... yaitu yang bermakna untuk di dunia dan berarti untuk akhirat. Bukan mudah untuk mewujudkan kata-kata tersebut. Tidak semudah untuk mengetik huruf-huruf dan bersatu menjadi kalimat yang indah.

Seringnya yang terjadi pincang. Bila mana terbaik untuk di dunia, rupanya tidak demikian untuk akhirat. Juga bila merasakan terbaik untuk akhirat, hal-hal dunia tidak. Perlu untuk memersembahkan yang terbaik dalam apa jua yang diperbuat. Karena dunia hanya bersifat sementara, kebermaknaan kehidupan dunia adalah kelangsungan yang berarti untuk akhirat yang kekal abadi.

Untuk menjadi insan yang mempersembahkan terbaik tidak memerlukan hal yang bagus-bagus belaka. Juga tidak memerlukan pengorbanan yang sebegitu besar karena hakikatnya manusia penuh dengan kepincangan. Hanya perlukan satu tekad dan sejumlah istiqamah. Lantaran bila ada kedua intipati ini... segala hal akan menghasilkan yang terbaik untuk dunia dan akhirat.

Seperti meletakkan diri dalam cawan cinta. Kaharuman cinta itu mampu menjadikan masa terhenti dan jiwa pun terbang tinggi. Nikmatilah cinta seadanya... karena itu yang membuat dunia bermakna, namun himpunlah sejumlah tekad dan keberterusan agar dunia tidak dirasakan milik berdua saja.

Masih ada ruangan kosong yang dihuni insan-insan penting yang lain. Agar juga kealpaan dalam menikmati cinta tidak membawa sesuatu yang terburuk untuk akhirat. Moga-moga kebahagiaan cinta itu berterusan ke taman-taman syurga...