Salah Siapa??

Teringat kemaren saat aku dan sahabatku bercanda. Aku memang menyukai saat-saat seperti ini, penuh canda dan tawa. Ini yang membuatku bahagia dan juga tak ingin kehilagan dirinya, meski semua terasa maya adanya.


Sampai ditengah-tengah canda kami, dia potong canda tawa kami.
"Kamu itu ngegemesin banget sih"
"Jiah,... tapi kamu suka kan?" celetusku.
"Engga, aku gag suka"
"Kog gag suka??"
"Kamu mau aku tambah jatuh cinta ma kamu?"
"Yeee... emang aku salah"
"Iya kamu salah, dah bikin aku bisa jatuh cinta ma kamu"
"Yeee... kamu juga salah"
"Aku salah kenapa??"
"Ya salah sendiri kenapa bisa jatuh cinta ma aku?"
"Ya gag tau, kamu juga kenapa bisa bikin aku jatuh cinta?"
"Jiah,... mana aku tahu juga"
"Ngapain juga kamu tadi nyalahin aku?"
"Ya kamu memang, kenapa bisa bikin aku jatuh cinta ma kamu?"
"Ngapain sih saling menyalahkan?"

Perdebatan yang menyebalkan, kenapa juga saling menyalahkan padahal masing-masing tahu kalau cinta itu datang sendiri. Datang tak diundang pulang juga tak diantar,... hihihi... kek jelangkung dunk,...

"Bukan salah aku, jika memang ucapku, candaku, tawaku dan sikapku selama bersamamu bisa membuatmu jatuh cinta ma aku. Karna yang aku tahu cinta itu datang sendiri, aku tak pernah memberinya sebuah undangan untuknya hadir disini"
"Iya, iya... ya udah gag usah dibahas"
"Rasain... kalah kan kamu"

Cinta emang susah dimengerti, susah ditebak pula, datang semaunya sendiri tak mengenal apapun, pergi pun sesuka hati. Cinta itu bagaikan buah yang tak mengenal musim, dan bisa dipetik oleh siapapun.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Cinta... Cinta... Cinta... Tak akan pernah habis dibahas, jadi sudah ajah... nanti ndak kepanjangan kalau bahas cinta. Thanks...