Black Commentator

Aku tak membencinya, untuk apa?? Aku pula tak mengenal dirinya. Tak tahu siapa dirinya, gelap, hitam, tak terlihat. Sengaja tak mencantumkan jati dirinya atau mungkin lalai, tak tahulah yang terlihat hanya sebuah kata "Anonim".

Kenapa Black Commentator?? Aku menyebutnya seperti itu karena memang tak ada identitas pada dirinya saat meninggalkan komentarnya DISINI. Komentar yang membuat aku bingung?? Kenapa responnya tak seperti yang lain??



Analisa Pertama, dari pernyataan :

"djarum black mulu deh?!! heran gw???!!! swerrr! itu kan produk yang BURUK"

Aku tak peduli dia mau bilang apa?? Karena yang aku lihat, Djarum Black beda. Sebelumnya aku juga tak terlalu antusias akan produk-produk rokok. Tapi aku melihat Djarum Black lain daripada yang lain. Telah aku telusuri semuanya, dan aku mengerti, juga bisa merasakan Djarum Black memang peduli akan kerativitas anak muda.

Tak hanya sekedar memproduksi rokok yang bisa dinikmati para perokok, tapi juga mengadakan event-event yang menarik : Black Motor Community, Black Car Community, Blackinnovationawards, Blackinnovationawards goes to campus, Autoblackthrough, Autoblackthrough goes to campus dan yang lainnya.

Analisa Kedua, dari pernyataan :

"loe apa cuma mo perhatian dapet blackbarry?????????!!!!"

Bukan menjadi rahasia umum lagi. Seseorang yang mengikuti sebuah kompetisi, pasti juga menginginkan hadiahnya bukan?? Aku juga tak munafik, dalam mengikuti kompetisi ini selain karena rindunya aku akan sebuah kompetisi selepas keluarnya aku dari bangku sekolah juga ingin mendapatkan hadiahnya.

Logikanya begini, seorang atlit ikut lomba pasti ingin adanya sebuah kemenangan kan?? Seorang siswa, pasti menginginkan menjadi sang juara di kelasnya. Begitu juga dengan peserta kompetisi Djarum Black Blog Competition Vol.2 pasti juga menginginkan sebuah kemenangan. Jadi tak ada salahnya juga, bermimpi dan berkompetisi.