Aku Tak Tahu
Kau datang tawarkan hati, kasih sayang, dan cintamu. Benih-benih cinta dan kasih sayang yang kau tabur, kini mulai tumbuhn jua dihatiku. Hey... bukankah kita sudah punya jalan sendiri masing-masing. Agh... perasaan emang selalu perasaan. Tak pernah bisa pula di tutupi, bahkan dibohongi.
Semua terasa begitu indah, bahkan hanya melalui kata-kata. Tak tahulah, yang jelas aku suka. Perhatianmu, kasih sayangmu, juga cintamu ku suka, aku bahagia. Bahagia...tapi juga tahu, ini bukan jalan kita. Aku tahu, suatu saatpun pasti akan berakhir.
Jika harus berakhir, aku ingin berakhir bahagia. Jika mezti berakhir, aku ingin kita tak melukai satu sama lain. Mana bisa?? Bukankah berakhir itu tandanya usai semuanya? Tak ada lagi rasa, tak ada lagi perhatian, kasih sayang, bahkan cinta. Hufth... pendek sekali pikirku. Berakhir bukan berarti usai semuanya. Mungkin tak ada lagi semuanya disini, tapi mungkin di ruang hati kita masing-masing belum berakhir.
Hey... Aku tak ingin melupakanmu, juga melupakan semuanya. Tapi cobalah mengerti, keadaan yang membuat kita harus seperti ini. Kau bilang, "Kenapa kita harus mengorbankan perasaan kita hanya demi keadaan? Ini hanya akan menyakiti kita masing-masing". Kau tak akan pernah tahu, dan tak akan pernah mengerti...
Kamu pikir aku mau?? Engga, tapi selalu kucoba. Bukankah nanti akhirnya kita pun harus melangkah ke jalan masing-masing? Kau tak tahu betapa berusahanya aku...
Satu... Dua... Tiga kucoba. Empat... Lima... Enam... aku gagal. Tujuh... delapan... bahkan sampai angka itu habis pun mungkin aku tak bisa. Karna ku memang tak mau.
Tak tahulah, apa yang membuatku begini akhir-akhir ini. Aku butuh kamu, tapi ku kecewa disaat tak kudapati kamu. Aku hanya ingin dengar sebentar saja suara kamu, kamu tak ada. Sedih... tapi ku bisa apa. Aku lebih senang kamu bahagia, meskipun harus kutahan sedihku sendiri.
Aku tak menyalahkanmu, ketika kubutuh kamu, kamu tak ada. Aku juga tahu, didalam hidupmu tak hanya butuh aku. Buat aku, melihatmu tersenyum bahagia serta melihat candamu udah cukup buat aku. Maafkan aku, risalah ini kutulis, karna ku hanya ingin mengungkapkan apa yang melanda hatiku akhir-akhir ini. Ku tak sanggup pula bicara padamu, karna kuyakin pasti kan pecah tangisku.
Semua terasa begitu indah, bahkan hanya melalui kata-kata. Tak tahulah, yang jelas aku suka. Perhatianmu, kasih sayangmu, juga cintamu ku suka, aku bahagia. Bahagia...tapi juga tahu, ini bukan jalan kita. Aku tahu, suatu saatpun pasti akan berakhir.
Jika harus berakhir, aku ingin berakhir bahagia. Jika mezti berakhir, aku ingin kita tak melukai satu sama lain. Mana bisa?? Bukankah berakhir itu tandanya usai semuanya? Tak ada lagi rasa, tak ada lagi perhatian, kasih sayang, bahkan cinta. Hufth... pendek sekali pikirku. Berakhir bukan berarti usai semuanya. Mungkin tak ada lagi semuanya disini, tapi mungkin di ruang hati kita masing-masing belum berakhir.
Hey... Aku tak ingin melupakanmu, juga melupakan semuanya. Tapi cobalah mengerti, keadaan yang membuat kita harus seperti ini. Kau bilang, "Kenapa kita harus mengorbankan perasaan kita hanya demi keadaan? Ini hanya akan menyakiti kita masing-masing". Kau tak akan pernah tahu, dan tak akan pernah mengerti...
Kamu pikir aku mau?? Engga, tapi selalu kucoba. Bukankah nanti akhirnya kita pun harus melangkah ke jalan masing-masing? Kau tak tahu betapa berusahanya aku...
Satu... Dua... Tiga kucoba. Empat... Lima... Enam... aku gagal. Tujuh... delapan... bahkan sampai angka itu habis pun mungkin aku tak bisa. Karna ku memang tak mau.
Tak tahulah, apa yang membuatku begini akhir-akhir ini. Aku butuh kamu, tapi ku kecewa disaat tak kudapati kamu. Aku hanya ingin dengar sebentar saja suara kamu, kamu tak ada. Sedih... tapi ku bisa apa. Aku lebih senang kamu bahagia, meskipun harus kutahan sedihku sendiri.
Aku tak menyalahkanmu, ketika kubutuh kamu, kamu tak ada. Aku juga tahu, didalam hidupmu tak hanya butuh aku. Buat aku, melihatmu tersenyum bahagia serta melihat candamu udah cukup buat aku. Maafkan aku, risalah ini kutulis, karna ku hanya ingin mengungkapkan apa yang melanda hatiku akhir-akhir ini. Ku tak sanggup pula bicara padamu, karna kuyakin pasti kan pecah tangisku.
33 comments:
inilah cinta deritanya tiada akhir ( pangeran Ti Pat kai )
kala tangis melanda hati.cobalah tetap meneruskan hidup jalan panjang ini.
Kala jalan berbelok,cobalah tetap meneruskan awan yang cerah.
Kehidupan terkadang menyakitkan,dan ini cobaan dari ALLAH,jadi janganlah kamu sesali.
Karena Sesungguhnya ALLAH menyayangimu
Semangat selalu
kamu aja tidak tahu, apalagi aku, pasti lebih tidak tahu lagi ya....hehee...tetap ceria ya dek !
Jika seseorang tidak mencintai janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
wah..wah... cinta memang penuh misteri....
hehe...berbakat tuh...
bukan tulisan biasa tapi bagus
hai hai makasih ya dah mampir ke blog aku...
oia, jangan lupa mampir ke sini juga ya...
wah aq terharu stelah bca post ini ..... cinta tu memang tiada akhir good post de'
cinta memanglah begitu.... mungkin d suatu saat nanti ada jln keluarnya...
@ Rival : makasih yah kakag... hihihi... amien
Terkadang di dalam prjalanan hidup ini terjadi sesuatu yg sulit bahkan tak dapat kita pahami. Ada yang membuat kita sedih, ada yang membuat kita bahagia, bahkan kita tak tau apa yang kita rasa, apa itu bahagia dan apa itu sedih. aneh juga...
Namun begitu sudah selayaknya kita untuk berpikir bahwa kita tidak boleh ego dengan diri kita sendiri atas apa yang kita hadapi. Mungkin masih banyak mereka-mereka di luar sana yang sangat membutuhkan kita, yang sangat menantikan kehadiran kita ....
Mereka akan sedih jika mereka tidak melihat kita, mereka akan sedih jika melihat kita tak seceria seperti hari-hari kemaren dan mereka akan sedih jika kita tidak berbuat utk mereka seperti apa yg kemaren2 yang telah kita lakukan terhadap mereka sehingga mereka menjadi senang dan gembira .....
Akankah hanya apa yang telah kita hadapi itu, kita akan mengecewakan mereka trus membuat mereka bersedih.......?
Apalagi masalah yang kita hadapi itu sebenarnya bisa kita atasi dan kita cukup kuat untuk itu.
Tetap Semangat Ya Ina .....
@ Hermansyah :
Na tau kog mksd koment kakag. Kag bilang semangat kakag kembali setelah kenal ina. Tpi justru, ina yg kakag kenal malah jdi begini... Maafin Na kag... itu hanya ungkapan gundah ina...
makasih yah... semangat... ina kuat kog..
Sangat menjiwai sekali tulisannya...bener apa adanya, gambaran ungkapan yang ada di lubuk hati...
Kira2 orang yang di maksud sapa ya ????
@ Osi : hihihi... mba Osi... ehmm... orangnya ciapa yah??? ada deh...
Ah.... aku jadi ingat waktu muda dulu In..
Cinta memang terkadang membuat hati indah berbunga, namun tak jarang membuat perasaan kalut dan semrawut....
sungguh menyentuh hatiku..,
kaRena ini sama persis dgn kisah cintaku....,
wah sungguh dramatis sekali, lagi jatuh cinta ya mbak??
sabar, sabaaar yaaaa...
cinta sudah untuk dimengerti, saya aja selalu patah hati nich, hik
kisah yang membuat lara deq begitulah kehidupan dengan segala warna-warninya
sabar ya deq
Sabar ya neng.. Setiap Musibah pasti ada hikmahnya..
aku juga ga tau nih...
he..he...
salam kenal kawan...
Gelora Mengingatkanku Bahwa Cintamu tLah merasuk jiwaku, Sejujurnya ku tak bis bs hidup tanpa kamu
Wah wah wah lagi sendu ya... semoga tetap semangat untuk kompetisi... AYO AYO AYO
bagus banget ceritanya nieh
tulisannya biasa maknanya LUAR BIASA... salam kenal Ina,, hebat banget permainan katanya... Salut!!
ehem ehem keren banget nih tutur katanya aku sampai ingin menangis
aku selalu menunggumu :D
tetap semangat na
jangan bersedih
wah tentang cinta ya...
jadi teringat masa-masa muda gue dulu
he...
emang gue dah tua ya ????!!???
cinta ina ama siapa ya??
semangat kawan,
semua kejadian pasti ada hikmahnya
cerita kakak bagus2 ya...
Post a Comment