Sepinya Sepi
Aku gembira,...
Ketika kudapati mentari tersenyum disana. Inilah hariku dan akan ku awali dengan pagiku. Aku melangkah bersama sinarmu, wahai mentariku. Kemudian aku hanya akan terpaku di depan layar mayaku.
Kudapati mereka, asyik jalan sana, jalan sini. Ada yang tertawa, bahagia, sedih, bahkan ada yang menangis penuh luka. Suara-suara mereka berjajar memberi komentar, celaan, juga dukungan. Warna-warni kehidupan mereka. Beginilah yang ku lihat selama 8 jam setiap hari.
Aku pernah merasa bosan. Tapi tawa dan senyumku lebih banyak dari sana. Maya memang, tapi ini lebih baik, daripada bayangan keceriaanku 3 tahun lalu. Bayangan dibalik gedung putih itu yang tak bisa kembali lagi. Satu...Dua... bahkan delapan telah meninggalkanku. Yang kulihat kini, hanyalah gedung putih tanpa canda tawa seperti dulu. Hilang....
Dan disini, ku hanya melihat orang-orang yang dengan kepentingan mereka, datang memberiku seuntai senyum. Namun, ketika apa yang dicarinya telah didapat, mereka akan beranjak pergi. Begitulah silih berganti setiap hari. Hingga bel tanda pulangku berbunyi. Ku kan sedih, sebentar lagi pagiku, siangku akan berganti...
Pagi telah berganti, mentari telah pergi. Namun, cahaya bulan telah menanti. Aku terlelap...tak bisa kutahan lelah. Kenapa disaat orang-orang bercanda ria, aku justru terlelap? Tak bisakah, rasa lelahku ditunda? Dan kini ketika ku terbangun dari lelapnya lelahku, mereka jutru terlelap.
Dan sepi pun menari sudah. Datang ditiap malam-malamku. Tak tahu apa yang harus kuperbuat. Suara jengkrik-jengkrik menambah semakin menusuknya sepiku. Malam memang telah larut, tapi mata belum juga redup. Hingga lewat tengah malam. Jika sudah seperti ini, hanya Diary kesayanganku yang menemaniku. Dialah sahabat setia yang paling setia.
Ketika kudapati mentari tersenyum disana. Inilah hariku dan akan ku awali dengan pagiku. Aku melangkah bersama sinarmu, wahai mentariku. Kemudian aku hanya akan terpaku di depan layar mayaku.
Kudapati mereka, asyik jalan sana, jalan sini. Ada yang tertawa, bahagia, sedih, bahkan ada yang menangis penuh luka. Suara-suara mereka berjajar memberi komentar, celaan, juga dukungan. Warna-warni kehidupan mereka. Beginilah yang ku lihat selama 8 jam setiap hari.
Aku pernah merasa bosan. Tapi tawa dan senyumku lebih banyak dari sana. Maya memang, tapi ini lebih baik, daripada bayangan keceriaanku 3 tahun lalu. Bayangan dibalik gedung putih itu yang tak bisa kembali lagi. Satu...Dua... bahkan delapan telah meninggalkanku. Yang kulihat kini, hanyalah gedung putih tanpa canda tawa seperti dulu. Hilang....
Dan disini, ku hanya melihat orang-orang yang dengan kepentingan mereka, datang memberiku seuntai senyum. Namun, ketika apa yang dicarinya telah didapat, mereka akan beranjak pergi. Begitulah silih berganti setiap hari. Hingga bel tanda pulangku berbunyi. Ku kan sedih, sebentar lagi pagiku, siangku akan berganti...
***
Pagi telah berganti, mentari telah pergi. Namun, cahaya bulan telah menanti. Aku terlelap...tak bisa kutahan lelah. Kenapa disaat orang-orang bercanda ria, aku justru terlelap? Tak bisakah, rasa lelahku ditunda? Dan kini ketika ku terbangun dari lelapnya lelahku, mereka jutru terlelap.
Dan sepi pun menari sudah. Datang ditiap malam-malamku. Tak tahu apa yang harus kuperbuat. Suara jengkrik-jengkrik menambah semakin menusuknya sepiku. Malam memang telah larut, tapi mata belum juga redup. Hingga lewat tengah malam. Jika sudah seperti ini, hanya Diary kesayanganku yang menemaniku. Dialah sahabat setia yang paling setia.
36 comments:
keep on smile na..
@ sijagur : iyah abang, tentu, makasih yah...
ina kan inget pesen abang...
Sepi hati terjadi lagi
Mungkin sampai aku mati kesepian
Biarkan senyum berada di hari saya
tetapi hanya di bibir
bibir
Ini saya bisa mengerti
meskipun orang lain akan mengerti
Tetapi berat dalam hidupku
apalagi
Biarkan aku saja yang tahu
Sejarah cinta dan kehidupan
penuh duri dan banyak ranjau
Butuh kesabaran untuk sepenuhnya
untuk menjaga kakiku
Narasi manis di siang terik. Menyejukkanku, manis.
Maaf baru mampir. Krisis listrik kian menjadi di Sulsel. 6-9 jam perhari pemadaman bergilir.
mudah2an sepinya tidak sampai ke hati ya de', keep on spirit !!!
Sepinya sepi yang kutunggu
sulitnya bersamaMU dikala ramai
waktu yang tepat bila terjaga
berkomunikasi denganMU harapku
* Semangat sahabatku, nikmati hidup ini dengan-NYA!
jangan bersedih ina memang di dunia ini semuanya tak abadi
inilah si Maya, walaupun hanya kumpulan tulisan dan gambar, tp selalu membuatku kembali tersenyum dari luka yg kuterima,
walaupun maya tak bisa bicara menggunakan lisan, tp dia mengungkapkannya dalam deretan huruf2 yg bersatu menjadi kalimat.
sama halnya manusia, jika bersatu akanlah keajaiban menanti.
have a nice day INa, cukuplah sejenak kamu ingat sepi itu dan bangkitlah kembali dalam karyamu yang slalu kunanti ^_^
Sepi...
Sebuah kata yang mungkin ku butuh . .
Sebuah kata yang mugkin ku tak butuh . .
Namun kusadari ketika sepi itu telah melanda dan datang disaat ketika ku tak butuh. Tak kuasa aku unutuk berlari dan meninggalkannya...
Karna ku tau ini merupakan putaran waktu yang memang harus aku lalui dan aku juga tau karna bukan hanya aku sahaja yang merasakan itu. Karena aku juga tau itu merupakan suratan yang telah diatur oleh Dzat yang Maha Pengatur, Oleh Dzat yang Maha Bijaksana. Dan aku yakin dari apa yang telah diberikan olehNYA semua itu tentu ada hikmahnya jauh dari apa yang kita kira semua ini telah terencana . . .
janganlah bersedih sobat semua pasti akan berganti..... Diary yg sgt menyentuh...
salam sahabat
ehm...sepinya-sepi gimana ya???yang jelas kalo adhik ga posting bakal sepi he..he...btw this reaaly make U understanded inUr life ok...semangat n terus berkarya,banyak yang menantimu dhek...good luck
aduh siap sih yang berani membuat orang seperti anda bersedih
tersenyumlah kepada dunia dan diapun akan tersenyum kepada anda
tetep semangat mbak
aku juga pernah gitu, yg lain tidur aku nda tidur, yg lain nda tidur, aku tidur...T^T
Semangat...
Jangan lupa, ada Note Book DELL yang menanti kita...
Hehehee.... kok kita yah??
coba ngeblog aja, pasti hilang deh sepinya, hehehee
kesepian kadang mereda setiap perasaan manusia, walaupun didalam keramaian kadang kita justru merasa sepi. pokoknya jalani aja dan cari hal2 yang bisa membuat kita lupa dengan perasaan itu
Aku ingin menemanimu di tengah malam yang sunyi beserta jangkrik jangrik
Aku selalu ingin ada di depan layar HP mu cayang :))
jgn_lah bersedi karena masih ada aku yg seLaLu setia menemanimu...
kLo ada masaLah da' usah sungkan cerita ma saya aja....
heheheheeee
Walaupun kou udah ada yang punya tetapi aku masih berharap kou masih mau menjadi teman walaupun hanya di dunia maya ...
Mb jg mau nemanin Ina di kala malam...mang kang Asep z yang bisa....wkwkwkwkwk....
bila hatiku sepi ... ku mampir ketempat ini tuk mencari inspirasi ... he3x
tetap semangat ya
salam
diary yang sangat berjasa
Bukan cuma kamu yang sepi, tapi dunia juga sepi!! sepi dari kebaikan . . . . :D
keep smile and start your action :)
numpang beken sob
ngeblog bikin dunia jadi rame
keep on spirit n smile ja... q doain all debest ja wat km..
q jg ge sendiri kug.... emank sepi, sunyi, hening, quiet, dll pokokna gag enak deh.... disaat yg lain ge aasik 2an.. q ttp sndiri.. bergelut ma kerjaan.... pi enjoy ja lage... :D
Pada saat tertentu sepi itu nikmat dan indah lho ina, karena didalam kesepian kita bisa lebih khusyuk.
Keep on smile.. Dikala hatimu sepi.. ingatlah kepada Tuhan..
wah ..De' ina udah mulai melankolis rupanya... sya suka postingan ini...
: wik..kapan ya..bisa pertamax disini...:
Semangat...Semangat...t... Seemuuaaannggattt....
kandang didalam kesepian dan kesendirian kita bisa menemukan jati diri kita sendiri
Sekarang udah nggak sepi lagi kan???
di tunggu postingan selanjutnya hehehehheeheeheh
yee.... kn BLog mu ramee ini dek iNa.. wkwkwkwk ;-)
setia banget tuh diary ya?
Post a Comment