Happy Mother's Day

"Bangun Na, sholat subuh dulu!!!"
Aku memang mendengarnya. Tapi rasanya mata ini tak mau kubuka, berat. Bahkan dengan entengnya aku kembali membenahkan selimutku, tidur lagi pasti enak. Tapi dengan sabarnya engkau mengulang lagi...
"Ayo bangun!!! sholat subuh dulu, Na!!"
Aku mendengarnya lagi. Tapi, aku malah menutup telingaku dengan bantal, seakan-akan tak mau mendengar seruannya untuk sholat subuh. Bukankah suaranya, sebagai pengganti suara adzan subuh yang tak kudengar ketika ku asyik berlabuh ke pulau mimpi tadi??

"Ngantuk Mam..." jawaban yang mengecewakan
Tapi engkau masih belum beranjak dari samping tempat tidurku hingga aku bangun.
"Bangun dulu, sholat, abiz itu kamu bobo lagi boleh!!"
Oh... ibu, betapa sabarnya kau. Kau paling tahu, anakmu paling susah bangun ketika subuh. Kau bangunkan anakmu, agar tak pernah meninggalkan perintah-Nya.

Harusnya aku memang membantumu menyelesaikan pekerjaan rumah di pagi hari. Tapi... inginnya aku tidur lagi. Lagipula aku berpikir, hari masih gelap, aku ingin kembali tidur. Hingga jam berangkatku akan mulai. Dan ketika ku terbangun, kudapati dua gelas susu di meja makan. Aku tahu, ini untuk kedua putrimu.

Ketika jarum jam telah menunjukkan angka 7, aku tahu engkau sendiri mengerjakan semuanya. Aku tahu engkau memang lelah. Tapi tak pernah ada kaluhan kudengar. Sesekali mungkin, tapi ku tahu itu peringatan, kau ajarkan untuk kedua putrimu agar mau belajar untuk menjadi seorang istri kelak.

Tak tahu apa yang engkau kerjakan dirumah. Yang aku tahu, ketika aku pulang, semuanya telah bersih dan rapi. Bahkan dengan senyummu kau suruh aku untuk segera makan. Oh... Ibu... betapa mulianya dirimu. Kasih sayangmu kepada anak-anakmu tak pernah mengharapkan apapun. Lembutnya belai kasihmu, serta ketulusanmu tak akan pernah ada yang bisa menggantikan.

Untuk Mami, I Luph U Mom. Dan untuk para ibu di seluruh dunia. Selamat Hari Ibu.