Enak-enaknya tidur, eh dibangunin adek.
"Mbak... mbak... bangun, bantuin aku!!"
"Ehm... apa sih, bantuin apa?", ku coba membuka mataku.
"Bantuin aku, setrika baju OSIS, buruan mbak!!"
"Hari ini kan Rabu, kenapa pakai OSIS?"
"Hari ini aku upacara, Hari SUMPAH PEMUDA"
"Oh... iya, kan tanggal 28 Oktober"
Hah... mungkin sebagian orang sudah lupa, bahwa hari ini adalah Hari SUMPAH PEMUDA. Atau bahkan mungkin ada pula yang lupa dengan ikrar SUMPAH PEMUDA, eittz... tpi ina gag lupa lho. Ku coba ngetes adeku.
"Ehm, Sumpah Pemuda, bunyi ikrarnya gimana dek?"
"Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia"
"Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia"
"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia", jawab adeku.
Alhamdulillah, lega, ternyata adeku gag lupa. Ya...sebaiknya jangan sampe lupa lah dengan isi ikrar SUMPAH PEMUDA, karena di dalam ikrar tersebut mempunyai makna yang mendalam. Yaitu bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa yang bernama pemuda oleh kesamaan tanah air, satu bangsa dan bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Hari ini, dengan di peringatinya Hari SUMPAH PEMUDA, mengingatkan jati diri kita sebagai Warga Negara Indonesia, untuk menjaga dan mempertahankan Indonesia. Menjadikan Indonesia negeri yang cinta damai, maju dan jaya. Tak perlu lah membeda-bedakan agama, suku, atau ras, karna masing-masing mempunyai kewajiban terhadap negara Indonesia.
Selamat Hari SUMPAH PEMUDA, semoga pemuda-pemuda Indonesia menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Tak ada lagi tawuran-tawuran antar mahasiswa ataupun ricuh dimana-mana.
Ya Allah... jadikan negeri ku, negeri yang cinta damai, aman, dan tentram. Amien....
Read More : Makna Sumpah Pemuda