Kenapa Harus Kecewa??

Aku tak mengerti kenapa hatiku mudah sekali kecewa, ketika keinginan hati jua tak terpenuhi. Aku pikir ini adalah sebuah kewajaran. Aku rasapun yang laen pernah juga seperti ini. Mereka pernah juga berada pada posisi ini, yang membuat hati resah dan gelisah. Dan hanya akan memikirkan sebuah alasan kenapa harus kecewa. Kenapa harus seperti ini, kenapa bisa.



Aku kecewa, ketika pertama aku buka rumah kesayanganku dan aku tengok si Alexa-ku yang semakin gendhut mendengkur tidur dikamarnya. Kenapa gendhut lagi?? Telah ku lakukan apapun agar kau semakin kurus. Tapi apapun bisa terjadi. Aku mengerti, tapi kenapa aku muzti kecewa?? Ah,... aku tak tahulah.


Aku pun selalu kecewa, ketika aku lelah blogwalking tapi tak di kunjungi balik. Aku kecewa. Tapi buat apa?? Bukankah ini hanya dunia maya yang hanya seperti sebuah permainan. Adakalanya pun mereka menghentikan permainannya, karena lelah, ato bahkan bosan hadir disini. Aku juga harus menghargai, jika memang mereka tak berkenan hadir disini. Tapi lebih suka jika mereka hadir meskipun hanya sekedar meninggalkan jejak di buku tamu itu.


Aku kadang juga sedikit kecewa. Ketika aku menulis di halaman sana, ada yang komentar tapi tak nyambung dengan yang ku torehkan disana. Tapi tak apalah daripada tak ada satupun yang koment, mendingan begini. Tambah kecewa lagi jika gag ada satupun yang koment. Ah... sungguh permainan dunia maya yang membingungkan.


Yah, kenapa aku jadi mempermasalahkan ini. Ini hanya sekedar dunia maya, kenapa muzti aku dramatisir. Hufth... sebenarnya bukan niat mendramatisir tapi hanya mengungkapkan kekecewaan saja. Biar sedikit plooong hihihi,....


Sudah,...sudah,... jangan bilang ina terlalu mendramatisir yah!!! Kalau gag seneng ma tulisan yang ini gag usah koment gag pa2!!! Hehe....