Cinta Tak Direstui
GuuubrRrrrRrraaaaaKkK....
"Obat sakit hati apaan sih?" katanya sambil kesel.
Dasar, mau copot ajah jantung nie, kaget!! Dateng-dateng kesel begitu.
"Obat nyamuk" jawabku singkat.
"Bunuh diri dong?" tanyanya kaget.
"Hahaha... Lagi patah hati nie ye?" ledekku
"Iya, cinta tak direstui"
"ST 12 dong" tetep ajah aku ledekin.
"Iya, cinta tak direstui. Agama... Agama... Agama..."
Waduw.... kok jadi begini. Aku mengerti maksud kegelisahan hatinya. Aku tau maksudnya. Inikah yang aku pikirkan terjadi.
Francisca Andreana Widyastuti. Yah, aku mengenalnya sebagai penganut Katolik. Andre, aku memanggilnya. Asyik orangnya. Perbedaan agama tak menjadi penghalang persahabatan kami. Tiga tahun yang lalu, menjalani hari-hariku bersamanya. Indah memang, membuatku rindu akan tiga tahun yang lalu.
"Pusing,.. Pusing..." emonya klo lagi pusing.
"Sabar buk,..." hiburku....
"Kenapa sih hidupku seperti ini?" keluhnya.
Ku harap kau bisa mengerti
Cinta kita tak direstui
Malam ini harus
Rela ku pergi
Maafkanlah kekasih
Ku harus tinggalkanmu
Meski ku tahu ini menjadi
Kau sakit hati
Belum selesai nyanyinya,... dah diputus,....
"Tau gag?? Lagunya Seventeen yang Jalan terbaik, itu sama persis kayak kisah cintaku" katanya.
"Cieee,... co cweet... Besok model video klipnya ganti kamu ajah" godaku.
"Iyah, nasib-nasib. Kok jadi begini? Tapi gak papalah. Masih punya cadangan. Mati satu tumbuh seribu" tegasnya.
"Iya,... bener banget, masih banyak yang mau kok" hiburku.
"Tapi tetep ajah, sakit" rintihnya kembali.
"Sakit itu akan hilang seiring berjalannya waktu"
"Iya,... mungkin" pikirnya sambil bingung.
"Udah, semangat ajah. Jalan yuk!!"
Yah, sedikit kulihat senyumnya. Aku tahu nie mungkin berat buat dia. Harus melepas orang yang dicintainya. Demi kebaikan semua, ini yang terbaik. Perbedaan agama emang bisa menjadi penghalang menyatunya sebuah cinta, ditambah lagi tak mendapat restu dari orang tua. Ya beginilah, Cinta Memang Tak Harus Memiliki....
"Obat sakit hati apaan sih?" katanya sambil kesel.
Dasar, mau copot ajah jantung nie, kaget!! Dateng-dateng kesel begitu.
"Obat nyamuk" jawabku singkat.
"Bunuh diri dong?" tanyanya kaget.
"Hahaha... Lagi patah hati nie ye?" ledekku
"Iya, cinta tak direstui"
"ST 12 dong" tetep ajah aku ledekin.
"Iya, cinta tak direstui. Agama... Agama... Agama..."
Waduw.... kok jadi begini. Aku mengerti maksud kegelisahan hatinya. Aku tau maksudnya. Inikah yang aku pikirkan terjadi.
Francisca Andreana Widyastuti. Yah, aku mengenalnya sebagai penganut Katolik. Andre, aku memanggilnya. Asyik orangnya. Perbedaan agama tak menjadi penghalang persahabatan kami. Tiga tahun yang lalu, menjalani hari-hariku bersamanya. Indah memang, membuatku rindu akan tiga tahun yang lalu.
"Pusing,.. Pusing..." emonya klo lagi pusing.
"Sabar buk,..." hiburku....
"Kenapa sih hidupku seperti ini?" keluhnya.
Ku harap kau bisa mengerti
Cinta kita tak direstui
Malam ini harus
Rela ku pergi
Maafkanlah kekasih
Ku harus tinggalkanmu
Meski ku tahu ini menjadi
Kau sakit hati
Belum selesai nyanyinya,... dah diputus,....
"Tau gag?? Lagunya Seventeen yang Jalan terbaik, itu sama persis kayak kisah cintaku" katanya.
"Cieee,... co cweet... Besok model video klipnya ganti kamu ajah" godaku.
"Iyah, nasib-nasib. Kok jadi begini? Tapi gak papalah. Masih punya cadangan. Mati satu tumbuh seribu" tegasnya.
"Iya,... bener banget, masih banyak yang mau kok" hiburku.
"Tapi tetep ajah, sakit" rintihnya kembali.
"Sakit itu akan hilang seiring berjalannya waktu"
"Iya,... mungkin" pikirnya sambil bingung.
"Udah, semangat ajah. Jalan yuk!!"
Yah, sedikit kulihat senyumnya. Aku tahu nie mungkin berat buat dia. Harus melepas orang yang dicintainya. Demi kebaikan semua, ini yang terbaik. Perbedaan agama emang bisa menjadi penghalang menyatunya sebuah cinta, ditambah lagi tak mendapat restu dari orang tua. Ya beginilah, Cinta Memang Tak Harus Memiliki....
25 comments:
Tak di restui???? emang nya kenapa ???? kok nggak di restui hehehehheheh
Ama aku aja yuk pasti di restui :-*
wah kalo gak di restuinnya gara-gara beda agama itu emang bnar neng.. masih banyak kok laki/wanita muslm/muslimah yg sholeh and sholehah :D
@ Asep : Ketauan gag baca, pi makasih dah.
@ Student : Bukan kisahku kag, kisah temen ina :D
kalau menurut aku sih, yang namanya cinta harus memiliki.
Cinta tak selamanya harus memiliki hanya ada dalam kisah klasik yang menunjukkan kelemahan diri.
kalau tidak memiliki, bukan cinta namanya.
Tapi kalau kisah kamu direstui khan In???
Kalau berbeda agama, jangan dilanjutkan deh neng.
sama aku ajaaa...akuu dataaaang!!!
Ina saya salut blog km selalu update dengan postingan2 baru
klau aq bla cinta aq sma dya gk d restui aq bwa kbur aja pkoknya dyanya mau.....tpi aq lom pnya pacar.he...he
wah kayaknya ini artikel ada hubungannya dengan tulisanku yang baru, "alasan orang tua melarang anaknya pacaran"
tapi kalau cinta beda agama memang sangat riskan, terutama nanti untuk kedepannya, banyak sekali masalah baru yang biasanya muncul....
Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah. Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
arti cinta selalu memiliki kan nggak hrs memiliki (orangnya). Paling tidak kita memiliki kenangan indah bersamanya, dan kalau itu benar-benar cinta sejati, kepingan hatinya adalah milik kita, begitupun kepingan hati kita pasti dimilikinya.
"tenang, masih ada AA" biasanya begitu sih rayuan gombal! hehehhe
CINTA MEMANG TAK HARUS MEMILIKI???
yang ada pasti kecewa, sakit hati, benci, sampe bodoh banget mau bunuh diri segala, memang CINTA tuh energinya besar banget di semesta ini, kl menurut aq sih rasa sakit hati itu adlh proses menuju pemahaman hidup yg lebih lagi, boleh jadi yang MAHA KUASA telah mempersiapkan yg lebih baik tuk jadi pendamping hidup dan paling penting lagi ortu memberi restu yg penuh, kan restu ortu RidhoNYA jg.
waw!!!!!!!!
sama wan juga ngga direstui,,
ngga direstui sama allah
hehehhe
kaka
ya sing sabar yah
blog yang bagus ina, numpang baca-baca..
berkunjung ke blog sebeken ini membuat aku bisa ikutan beken, aku numpang beken ya na..
makaci..
oh ya aku numpang beken juga ya na..
inspirasinya dari kisah nyata neh? hehehhe
teruslah menulis!
wadu... kayak laguna st 12 aja... :D
Cerpennya menarik, memang kalo tak ada restu hanya jadi beban dalam mengarumi hidup, mending dapat rin SIM dulu baru merried.
ama aku ja na pasti direstui
ya.. mau ya
yaaa......sabar ajh, cari yg lain aj yg pasti diretui..,,
jangan sedih yang lain masih banyak yang lebih baik yang penting cari restu orangtua ......
Post a Comment