Seperti Sepak Bola
Aku memang tak mengerti bagaimana bermain sepak bola dan bagaimana teknik bermain sepak bola. Seperti apakah strategi formasi yang digunakan dalam permainan sepak bola pun aku tak mengerti. Pernah dulu ketika masih dibangku sekolah aku membacanya, tapi masih saja tak pernah mengerti. Karna aku membaca hanya ingin mendapatkan nilai bagus untuk pelajaran Olahraga.
Yang aku tahu jelas, bermain sepak bola masing-masing kelompok beranggotakan 11 orang, makanya dinamakan kesebelasan. Lama waktu permainan 2x45 menit. Berusaha memasukan bola ke gawang. Itulah yang aku tahu sedikit tentang sepak bola. Karna memang tak suka permainan sepak bola.
Bagaikan sebuah permainan sepak bola itulah hidupku kucoba aku personifikasikan. Layaknya pemain bola, kuikuti kemana irama bola pergi. Kesana kemari akan kuturuti. Tak pernah lelah bahkan tak ingin menyerah. Kerikil kecil atau bahkan batu yang nanti mungkin akan membuatku tersandung, aku tak peduli.
Setapak demi setapak, akan kulangkahkan kakiku dengan pasti. Mengawasi dan memperhatikan kemana bola itu pergi. Tapi juga tak melupakan sasaran hidupku. Sasaran hidup, mimpi, dan keinginan yang aku tulis dibuku harianku, kan kuingat pasti.
Kuikuti... dan terus kuikuti kemana bola itu lari. Aku mengerti kemana bola itu akan lari, pasti dia akan lari kegawang. Seperti itu pula aku, berlari dan terus berlari, tanpa melupakan sasaran hidupku. Sasaran bola itu adalah mencetak goal ke gawang. Masih sama seperti bola itu pula lah, sasaran hidupku adalah membuat goal sebanyak mungkin. Karna ku yakin, itu yang membuat sang pemain bola bahagia, sama bahagianya pula dengan aku.
Yang aku tahu jelas, bermain sepak bola masing-masing kelompok beranggotakan 11 orang, makanya dinamakan kesebelasan. Lama waktu permainan 2x45 menit. Berusaha memasukan bola ke gawang. Itulah yang aku tahu sedikit tentang sepak bola. Karna memang tak suka permainan sepak bola.
Bagaikan sebuah permainan sepak bola itulah hidupku kucoba aku personifikasikan. Layaknya pemain bola, kuikuti kemana irama bola pergi. Kesana kemari akan kuturuti. Tak pernah lelah bahkan tak ingin menyerah. Kerikil kecil atau bahkan batu yang nanti mungkin akan membuatku tersandung, aku tak peduli.
Setapak demi setapak, akan kulangkahkan kakiku dengan pasti. Mengawasi dan memperhatikan kemana bola itu pergi. Tapi juga tak melupakan sasaran hidupku. Sasaran hidup, mimpi, dan keinginan yang aku tulis dibuku harianku, kan kuingat pasti.
Kuikuti... dan terus kuikuti kemana bola itu lari. Aku mengerti kemana bola itu akan lari, pasti dia akan lari kegawang. Seperti itu pula aku, berlari dan terus berlari, tanpa melupakan sasaran hidupku. Sasaran bola itu adalah mencetak goal ke gawang. Masih sama seperti bola itu pula lah, sasaran hidupku adalah membuat goal sebanyak mungkin. Karna ku yakin, itu yang membuat sang pemain bola bahagia, sama bahagianya pula dengan aku.
15 comments:
ayo lari kejar bolanya hehehehheeh...
@ Asep : iyah, ini juga dikejar,... meskipun capek!!! hehe...
ya betul kalau masukin gol aku juga bahagia :D
hati hati ya ngejarnya jangan kenceng kenceng entar jatuh hehehehhehe
adi....yuk kita maen bola lag...
SeMaNgaT yaGh,,,,
yaNg penTing tUjuaN hiDupx jaNgan saMpe kaBuR....
:X
awas nanti OFFSIDE !!! :D
hmm.. klo hidup diibaratkan bolanya ya, mnurutku sih jgn ngejar ikuti kemana arah bola mbak, tapi klo bisa kita yang bawa bola itu, kita arahkan sesuai kemauan kita untuk hadapi rintangan-rintangan lawan, sampai kita bisa bawa bola itu ke gawang lawan sebagai tujuan akhir dari permainan. kan kata orang hidup ini juga permainan mbak :D
truslah bersemangat sobat jangan sampe hilang tu jalan hidup nya......gollllllll.....he....he....
@ Coolmixs : hehehe.... iya, maksudnya diarahkan,, makasih kag!!!
Semoga sasaran hidup, mimpi, dan keinginan yang ditulis dibuku harian lekas tercapai
aslkum ina...tulisan kamu bgs2....ttg permainan bola...bahasnya mengalir...calon pesaing andrea hinata ni...
ayo buat gol sebanyak-banyaknya.... hehehe....
aku belajar ngeblog dari blog ina aja ya
boleh ya na ya
Post a Comment